Seperti yang telah diungkapkan pada artikel Antara Aturan Dan Sentimen Pribadi, pada intinya adalah penyelewengan aturan yang telah dibuat.
Ironisnya seora penguasa telah membuat sebuah peraturan yang harus dipatuhi oleh semua elemen, pada kenyataannya mereka sendirilah yang telah menyelewengkan dan melanggar aturan yang telah dibuat. Banyak sekali penegak hukum yang malah menjadi penghancur hukum. Mungkin dunia sudak terbalik ya....
Yang jadi pertanyaan besar dalam angan – angan Apakah peraturan dibuat untuk dilanggar ?
Banyak sekali para pemimpin yang memanfaatkan sebuah peraturan demi kepentingan pribadinya. Dengan kekuasaan segala sesuatu dapat diperoleh dengan mudah tanpa memikirkan efek buruknya bagi orang lain. Sebaiknya kita berfikir sejenak. Akan sampai dimana hal ini terus berjalan ?
Ada peribahasa tak ada pesta yang tak usai. Tapi apakah harus yang pesta terus berpesta, sementara yang menangis karena lapar terus menangis. Kadang kita berfikir kapan semua itu akan berakhir, haruskan kita selamanya menjadi korban penguasa, haruskah kita selamanya menjadi kambing hitam.
Untuk sementara kita hanya bisa pasrah dan tidak dapat berbuat apa – apa. Biarlah hanya waktu yang menjawab semua itu. Dan kita harus yakin bahwa Tuhan tidak mungkin salah pilih, dan tidak mungkin membiarkan hambanya teraniaya.
Bertaubatlah wahai para penguasa yang sewenang – wenang ingatlah segala sesuatu yang kita perbuat akan kita pertanggung jawabkan
0 komentar:
Post a Comment
Siapa saja boleh berkomentar, asal jangan spamming dan kalau bisa sesuai dengan tema blog ini Belajar Bersama | Diskusi Bersama | Maju Bersama