Kontroversi Pembelajaran Di Indonesia

Indonesia sebuah Negara berkembang. Hal yang tidak dapat dipungkiri, dalam kenyataannya asyarakat yang ada di dalamnya masih diliputi kebodohan, keterbelakangan, dan pemalas. Apa yang menyebabkan semua itu ?

Dalam hal pendidikan, sejak beberapa masa pemimpin yang telah lewat, telah ditetapkan program wajib belajar. Lah... kok begitu ya.... sudah di tetapkan wajib belajar kok masih saja masyarakat Indonesia masih tertinggal jauh. Sebaiknya pemerintah mengusap dahi. Masyarakat sudah diwajibkan belajar, terutama anak – anak usia sekolah.

Program wajib belajar sudah berjalan lama loh.... tapi hasilnya.... mana...?

Kalau saja pemerintah tidak bisa menjangkau faktor X dalam hal ini maka kebodohan, dan keterbelakangan warga masyarakat Indonesia tidak akan pernah lepas untuk selamanya.

Yang menjadi faktor X disini adalah uang.

Tanya                   : Mengapa Indonesia tertinggal jauh dari Negara lain ?

Jawab         : Karena penduduk Indonesia banyak orang –orang bodoh

Tanya                   : Mengapa banyak orang bodoh ? kan sudah ada wajib belajar

Jawab         : Karena Pendidikan di Indonesia Mahal

Tanya                   : Mengapa pendidikan di Indonesia Mahal ?

Jawab         : Karena tidak punya dana yang cukup untuk biaya belajar

Tanya                   : Mengapa tidak punya dana kan Indonesia Negara subur makmur

Jawab         : Karena warga masyarakatnya bodoh, tidak mampu mengolah

Nah seperti itulah perkiraan penulis dalam menganalisa hal ini. Semuanya seperti lingkaran setan. Berputar dan berputar dalam situasi yang tidak menentu.

Itulah kontroversi pembelajaran di Indonesia saat ini. Kenyataanya pendidikan yang layak, hanya dinikmati oleh mereka yang mempunyai banyak uang.

Semoga bangsa Indonesia cepat bangkit dari keterpurukan.