Pada saat ini yang namanya kebodohan dan keterbelakangan sedang diperangi berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Karena kebodohan bangsa akan menjadi malapetakan bagi kelangsungan Negara itu sendiri dan bagi masing-masing individu nya. Tapi pernyataan itu sepertinya tidak berlaku bagi pelawak. Mengapa bisa demikian ?
Coba saja kita perhatikan dalam berbagai session lawakan justru tampilan orang-orang bodoh, gaya orang yang terbelakang malah menjadi bahan empuk untuk membuat sebuah scenario lawakan. Saya tahu yang jadi pelawak itu orang-orang pintar. Tapi sepertinya bagi mereka perilaku orang bodoh itu malah ditiru dan ditampilkan dalam berbagai media. Kalau ditelusuri secara teliti, sepertinya tidak ada pesan moral yang disampaikan. Semuanya hanya bertujuan agar orang yang melihat aksi mereka itu tertawa. Ironisnya kebodohan yang sedang digembor-gemborkan untuk diberantas, justru malah dipertontonkan ke public, hanya demi rupiah. Makanya dalam artikel ini saya member judul “ Pelawak Mendukung Kebodohan Bangsa “ yang lebih parah justru pemerintah juga menyukai acara seperti itu.
yang jadi pertanyaan besar
Apakah tidak ada cara lain untuk membuat scenario selain dari hal tersebut
Apakah itu semua berarti pelawak mendukung kebodohan bangsa
Tapi kalau dipikir lebih lanjut saya rasa kedua pertanyaan diatas sangat tidak mungkin kalau jawabannya adalah “ YA “
Hal ini bukan berarti menjelek-jelekan seseorang, tapi untuk menjadi pertimbangan saja. Kalau ada cara lain kenapa tidak ?
Kalau menurut anda bagai mana ?
Sekian dulu artikel mengenai pelawak mendukung kebodohan bangsa
wah bener banget nie....
ReplyDelete